Senin, 03 Oktober 2011

Pengertian Sistem Akuntansi


Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan (Mulyadi, 2008: 5).
Menurut Narko (2007: 1) “sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen-elemen (dikatakan sub-sistem) yang berusaha mencapai tujuan tertentu”.
Definisi sistem menurut Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2006:2) dalam bukunya yang berjudul “Accounting Information System” yang telah disadur dalam bahasa Indonesia oleh Dewi Fitriasari dan Deni Arnos Kwary, menyebutkan bahwa: “Sistem merupakan rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan, dan sasaran atau tujuan.
1)  Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk suatu kesatuan.
2)   Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3)   Lingkungan luar sistem
Lingkungan suatu sistem adalah batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4)  Penghubung sistem
Penghubung merupakan median penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung ini merupakan sumber-sumber daya yang mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
5)   Masukan sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6)   Keluaran sistem
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7)   Pengolah sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
8)   Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari system sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Pengertian Akuntansi
Definisi akuntansi yang dikeluarkan oleh American Institute Of Certified Public  Accountans (AICPA) adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan data kuantitatif, terutama yang mempunyai sifat keuangan, dari kesatuan usaha ekonomi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam memilih alternatif-alternatif dari suatu keadaan (Baridwan, 2004: 1).
Pengertian Sistem Akuntansi
            Menurut Mulyadi (2008: 3) “sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.
Sedangkan, menurut Narko (2007: 3) “sistem akuntansi pada umumnya diartikan sebagai jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi untuk keperluan pengawasan, operasi, maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis bagi pihak-pihak yang berkepentingan”.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
1. Formulir
Formulir merupakan secarik kertas yang memiliki ruang untuk disajikan dan formulir yang merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi.
2. Jurnal
         Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama, yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.
3. Buku Besar dan Buku Pembantu
Buku Besar (General ladger) merupakan kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.
4. Laporan
Laporan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang dapat berupa neraca, laporan laba ditahan atau laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas laporan penjualan barang, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya dan sebagainya.
Tujuan Penyusunan Sistem Akuntansi
Pada umumnya sistem akuntansi disusun untuk dapat memenuhi tiga macam tujuan  yaitu :
1.      Untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan sistem. Informasi, khususnya informasi akuntansi dianggap memiliki kualitas tinggi bila informasi yang bersangkutan : relevan, tepat waktu, mempunyai daya banding, dapat diuji kebenarannya, mudah dimengerti, dan lengkap.
2.      Untuk meningkatkan pengendalian akuntansi dan cek internal. Sistem akuntansi harus dapat memberi jaminan bahwa informasi akuntansi yang dihasilkan dapat diandalkan. Selain itu sistem akuntansi harus menyediakan catatan-catatan yang lengkap sedemikian rupa sehingga terjamin pertanggungjawaban keamanan harta milik organisasi.
3.      Untuk menekan biaya klerikal untuk menyelenggarakan catatan-catatan. Dalam hal ini harus diingat bahwa tujuan butir 1 dan 2 harus dicapai dengan pertimbangan biaya yang masuk akal.
Sistem Informasi Penjualan
Sistem informasi penjualan secara manual untuk menangani pesanan-pesanan pembelian yang diterima dari pelanggan, pembuatan faktur, dan perhitungan piutang menunjukkan adanya keterpaduan dari berbagai fungsi departemental dalam suatu organisasi.
Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit ini adalah:
1.   Fungsi penjualan
2.   Fungsi kredit
3.   Fungsi gudang
4.   Fungsi pengiriman
5.   Fungsi penagihan
6.   Fungsi akuntansi
Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan pembelian sesuatu (barang atau jasa) dari suatu pihak kepada pihak lainnya dengan mendapatkan ganti uang dari pihak tersebut. Penjualan juga merupakan suatu sumber pendapatan perusahaan, semakin besar penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
Pengertian penjualan menurut Chairul Marom(2002;28) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.
Tujuan Penjualan
            Dalam suatu perusahaan kegiatan penjualan adalah kegiatan yang penting, karena dengan adanya kegiatan penjualan tersebut maka akan terbentuk laba yang dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha (2005:404) dalam bukunya “Manajemen Penjualan”,  yaitu:
           1. Mencapai volume penjualan tertentu.
            2. Mendapat laba tertentu.
            3. Menunjang pertumbuhan perusahaan”.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan,  mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu  perusahaan.
Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Penjualan Kredit
Unsur-unsur pokok pengendalian intern adalah:
1.   Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara
      tegas. 
2.   Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup  terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya.
3.  Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
4.   Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Sistem penjualan kredit
            Fungsi yang terkait dalam system penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan adalah :
1.      Fungsi kredit
Dalam transaksi penjualan kredit dengan kartu kredit, fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kartu kredit kepada pelanggan terpilih.
2.      Fungsi penjualan
Dalam system penjualan denga kartu kredit, fungsi penjualan bertanggung jawab melayani kebutuhan barang pelanggan.
3.      Fungsi gudang
Dalam system penjualan, fungsi gudang menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
4.      Fungsi pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab utnuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu, dan spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi penjualan.
5.      Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi bertambahnya piutang kepada pelanggan ke dalam kartu piutang berdasarkan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari fungsi pengiriman.
6.      Fungsi pengihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik kepada pemegang kartu kredit.

1 komentar: